Dalam kehidupan beragama, jika kita membahas tentang akhirat maka tidak akan terlepas dari adanya surga dan neraka. Dua tempat yang hanya ada di akhirat itu memiliki karakter yang bersebrangan. Jika seluruh manusia mendambakan untuk masuk surga setelah di akhirat nanti, sebaliknya kita tidak ingin menyentuh neraka saat nanti di akhirat.
Oleh karena itu, memahami apa yang dimaksud neraka dan bagaimana cara menghindarinya adalah hal penting supaya kita semakin jauh dari tempat tersebut. Neraka adalah tempat berkumpulnya makhluk-makhluk karena perbuatan tercela. Mulai dari yang melakukan kejahatan, hingga yang melalaikan ketaqwaan sebagai hamba.
Neraka adalah sumber siksaan yang Allah persiapkan untuk para musuhNya, sekaligus penjara yang akan dihuni oleh orang-orang jauh dari taqwa padaNya. Allah pun menjelaskan tentang neraka melalui firmannya:
“Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (para pengikut setan) semuanya. Ia (Jahannam) mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka,”
(Q.S. Al-Hijr [15]: 43-44)
Abu Sinan dari Al-Dhahak, sebagaimana dikutip oleh Al-Tsa‘labi dalam Tafsîr-nya, neraka itu memiliki tujuh pintu, dan ketujuhnya merupakan tingkatan. Mengutip riwayat Al-Qasim, dari Al-Husain, dari Hajjaj, dari Ibn Juraij, Imam Al-Thabari dalam Tafsîr-nya merinci ketujuh pintu neraka. Masing-masing umumnya memiliki perbedaan pendapat terkait tingkatannya.
Al Quran-pun menyebutkan mengenai tingkatan neraka.
1. Neraka Jahanam.
Neraka ini bukan hanya sebutan neraka secara umum, tetapi banyak ulama yang menyebutkan bahwa inilah neraka yang ada di tingkatan pertama. Ia dikhususkan untuk umat Nabi Muhammad SAW yang melakukan maksiat. Dikemukakan di muka, tingkatan ini akan dihuni oleh para ahli tauhid. Mereka akan mendapat siksa sesuai dosa dan kesalahannya, kemudian, mereka diangkat dan dimasukkan ke dalam surga sehingga tingkatan ini pun menjadi kosong.
2. Neraka Lazha
Menurut sebuah keterangan, lazha berarti menyala-nyala. Hal ini selaras dengan Surat Al-Lail:
“Maka kami memperingatkan kalian dengan neraka yang menyala-nyala,”
(Q.S. Al-Lail [92]: 14)
Mengenai penghuni neraka Lazha juga dijelaskan pada lanjutan ayat di atas:
“Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).”
(Q.S. Al-Lail [92]: 15-16)
3. Neraka Huthamah
Allah berfirman,
“Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,”
(Q.S. Al-Humazah [104]: 4-8)
Muqatil Ibn Sulaiman menafsirkan bahwa penghuni neraka ini adalah makhluk-makhluk yang gemar mengadu domba dan ghibah.
4. Neraka Sa’ir
Pada surat Mulk dijelaskan bahwa neraka ini adalah tempat yang paling buruk. Saat dilemparkan ke dalam neraka ini, para penghuninya akan mendengar suara yang mengerikan. Disebutkan pula bahwa penghuni neraka ini adalah kelompok makhluk yang gemar mengabaikan peringatan dan membantah Allah tanpa ilmu pengetahuan dan pengikut setan.
5. Neraka Jahim
Allah menjelaskan dalam Al Quran bahwa penghuni neraka jahim adalah mereka yang kafir dan mendustakan ayat Allah serta melemahkan kemauan beriman.
6. Neraka Saqar
Neraka Saqar ditempati oleh makhluk yang melalaikan salat, tidak menyantuni orang miskin, orang yang suka membicarakan yang batil, dan orang yang mendustakan hari pembalasan. Hal itu sebagaimana yang disampaikan Al Quran,
“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka menjawab:
“Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang batil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari Pembalasan,”
(Q.S. Muddatsir [74]: 42-46)
7. Neraka Hawiyah
Banyak riwayat yang menyampaikan bahwa neraka Hawiyah adalah tingkatan neraka paling bawah. Dijelaskan pula dalam Al Quran:
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka,”
(Q.S. Al-Nisa’ [4]: 145)