Shalat adalah ibadah yang termasuk dalam rukun Islam setelah syahadat. Artinya, shalat merupakan ibadah yang penting dan utama dalam Islam. Dalam prakteknya, shalat bisa dilakukan secara berjamaah atau sendiri. Namun, shalat secara berjamaah memiliki keutamaan yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan shalat sendiri.

Dan di antara orang-orang yang melaksanakan shalat jamaah, orang yang berada di shaf pertama akan mendapatkan ganjaran dan meraih keutamaan yang lebih besar lagi. Berikut ini adalah beberapa keutamaan shalat di shaf pertama.

1. Nabi Muhammad SAW Terbiasa Menyegerakan Shalat di Masjid

Sebagai seorang muslim, sudah sewajarnya kita menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan dan contoh dalam berbagai aspek kehidupan. Termasuk kebiasaan Nabi dalam bersegera ke masjid untuk mendapatkan shalat berjamaah.

Semasa hidupnya, Nabi Muhammad senantiasa bergegas menuju masjid begitu adzan berkumandang, kemudian melaksanakan shalat secara berjamaah bersama dengan para sahabat. Kebiasaan Nabi Muhammad ini diceritakan dalam sebuah hadits:

“Adalah Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan istrinya, dan jika beliau mendengar adzan, beliau segera keluar (untuk pergi menuju masjid)”
(HR. Bukhari)

Mengikuti Nabi Muhammad untuk segera datang ke masjid juga menjadi upaya untuk bisa mendapatkan shaf pertama. Karena tidak mungkin orang yang menunda-nunda datang ke masjid bisa berada di shaf pertama saat shalat.

2. Jika Besar Keutamaannya Diketahui, Shaf Pertama Pasti Akan Diundi

Meskipun dikatakan bahwa keutamaan shaf pertama sangat besar, tapi tidak ada yang mengetahui seberapa besar keutamaan tersebut. Dan dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa jika orang-orang tahu seberapa besar keutamaan shaf pertama, maka orang-orang akan mengundinya karena ingin berada di shaf pertama.

“Seandainya manusia mengetahui apa yang ada (yaitu keutamaan) di dalam seruan (adzan) dan shaf pertama, lalu mereka tidak bisa mendapatkan shaf tersebut kecuali dengan undian, sungguh mereka akan melakukan undian untuk mendapatkannya.”
(HR. Bukhari)

Ketidak tahuan mengenai keutamaan shaf pertama ini menjadi ujian sekaligus rahmat. Sehingga hanya orang-orang yang benar-benar mengharap ridha dan balasan Allah sajalah yang akan berusaha dengan sebaik-baiknya untuk bisa berada di shaf pertama dalam shalat.

3. Orang yang Berada di Shaf Pertama Akan Mendapatkan Shalawat dari Allah dan Malaikat

Siapa yang tidak ingin mendapatkan shalawat dari Allah dan para malaikat? Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan berada di shaf pertama saat melaksanakan shalat berjamaah. Karena Allah dan para malaikat senantiasa mendoakan dan bershalawat kepada orang-orang yang ada di shaf pertama.

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang di shaf awal, dan muadzin itu akan diampuni dosanya sepanjang radius suaranya, dan dia akan dibenarkan oleh segala sesuatu yang mendengarkannya, baik benda basah maupun benda kering, dan dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang shalat bersamanya”
(HR. Ahmad dan An Nasa’i dengan sanad yang jayyid)

Definisi Shaf Pertama

Ada beberapa pendapat mengenai definisi shaf pertama ini. Sebagian ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan shaf pertama adalah shaf yang berada di belakang imam. Sebagian lainnya berpendapat bahwa shaf pertama adalah satu baris penuh yang berada di belakang imam. Dan ada juga yang mengatakan bahwa shaf pertama adalah orang yang datang lebih dulu d masjid dan tidak harus berada di shaf depan.

Dari berbagai pendapat tersebut, yang paling tepat menurut Imam Nawawi adalah pendapat pertama. Yaitu shaf yang berada tepat di belakang imam. Orang-orang yang berada di shaf pertama inilah yang akan mendapatkan keutamaan shaf pertama. Wallahua’lam.

Share This

Share This

Share this post with your friends!