Password, istilah yang siapapun pasti sudah paham. Password layaknya kunci rumah, namanya kunci, banyak sekali bentuk dan modelnya. Begitu juga dengan kunci, ternyata untuk mengamankan rumah, kadang kunci saja tidak cukup. Perlu tambahan keamanan seperti gembok, CCTV, pintu berlapis, dan lain-lain. Sama halnya di dunia digital, password saja ternyata tidak cukup, perlu lapis tambahan lagi yang biasa disebut dengan 2FA alias Two-Factors Authentications. Walaupun 2FA bukan hal baru di tahun 2024 ini, tidak ada salahnya kita bahas lagi dan lebih lengkap supaya kita lebih sadar pentingnya teknologi ini.

Keamanan Akun Dimulai Dari Penggunanya

Pernahkah kamu mendengar berita tentang akun social media yang diretas atau di-hack? Pasti pernah ya. Atau mungkin kamu sendiri pernah mengalami masalah serupa? Itu menjadi bukti bahwa ancaman keamanan digital semakin meningkat. Ancaman ini tidak hanya datang dari hacker berpengalaman, tetapi juga dari program otomatis yang dapat membobol akun kamu dalam hitungan menit bahkan detik. Ketakutan ini sangat nyata dan mengancam kita setiap hari.

Ketika berbicara tentang keamanan digital, kita harus menyadari bahwa password saja tidak cukup untuk melindungi informasi pribadi kita, betapapun kombinasi karakter, angka, dan simbol yang digunakan. Faktor kombinasi password yang mudah juga jadi salah satu faktor mudahnya akun kita di-hack. Lebih parahnya lagi banyak dari kita menggunakan password yang sama untuk berbagai akun, atau menggunakan kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan. Akibatnya, akun-akun tersebut menjadi sasaran empuk bagi para hacker.

2FA (Two-Factors Authentication) Jadi Solusi

Two-Factor Authentication, atau yang lebih dikenal sebagai 2FA adalah salah satu solusi terbaik untuk meningkatkan keamanan digital kita. Teknologi ini bekerja dengan menambahkan lapisan keamanan ekstra selain password. Jadi sekalipun seseorang berhasil menebak atau mencuri password kita, mereka tetap tidak bisa mengakses akun kita tanpa mendapatkan kode acak yang dihasilkan dari penggunaan 2FA. 2FA ini ini bisa berupa kode yang dikirim ke ponsel Anda, sidik jari, atau perangkat otentikasi lainnya.

Supaya lebih jelas, 2FA Ini adalah metode keamanan yang membutuhkan dua jenis informasi dari pengguna untuk mengakses akun. Faktor pertama adalah password akun kita, dan faktor kedua adalah sandi dari aplikasi 2FA yang hanya bisa dibuka di device yang sudah dipercaya.

Cara Kerja 2FA

Sebagai informasi, tidak semua aplikasi kompatibel dengan 2FA. Tapi untuk aplikasi kenamaan seperti Instagram, Facebook, WhatsApp, X atau Twitter, Gmail, dan aplikasi yang sudah established cukup lama dan mempunyai basis pengguna banyak, dipastikan sudah mendukung 2FA.

Sekarang kita bahas cara kerjanya. Sesuai namanya, 2FA, jadi begitu kamu login ke akunmu, misal Instagram, maka kamu harus memasukkan password akun Instagram-mu, begitu berhasil, selanjutnya kamu akan diminta untuk memasukkan kode 2FA yang kamu dapatkan dari aplikasi 2FA, sesederhana itu. Aplikasi 2FA ketika pertama kali dipasang di smartphone-mu, akan ada konfirmasi bahwa smartphone-mu adalah perangkat yang dipercaya, karena kode 2FA berasal dari aplikasi 2FA yang hanya ada dari smartphone-mu. Itulah kenapa jika ada hacker yang bisa membongkar password-mu, mereka hanya bisa menembus lapis pertama, belum sampai lapis kedua.

Jangan menunggu sampai kamu menjadi korban peretasan. Tidak ada salahnya take action sekarang dan aktifkan 2FA di semua akun penting kamu. Bayangkan jika akun media sosialmu diretas. Informasi pribadi kamu bisa disalahgunakan, dan yang mungkin paling ditakutkan adalah reputasi kamu bisa hancur. Lebih buruk lagi, jika akun email yang diretas, hacker atau peretas bisa mendapatkan akses ke akun bank, kartu kredit, dan informasi sensitif lainnya. Jangan biarkan hacker mengambil kendali atas kehidupan digital kamu. Amankan akun kamu sekarang juga!

Share This

Share This

Share this post with your friends!