Sudah berapa lama kamu menggunakan Instagram. Semoga hal yang positif yang dicari dan dampak positif juga yang didapatkan. Kita harus pintar memilah dan meilih konten. Bicara soal konten, perkembangan social media yang sudah diakuisisi oleh facebook (sekarang Meta) apda 2012 silam semakin memperhatikan para creator-nya. Mereka benar-benar mendengarkan apa yang dibutuhkan oleh para creators, sebutan pada pengguna Instagram yang aktif membagikan konten. Yang paling anyar adalah fitur “Collab” atau “Collaboration” yang memungkinkan satu akun dengan akun lainnya berkolaborasi membuat 1 konten yang sama, cukup dipublikasikan 1 kali, tetap bisa mendapatkan benefit bersama yang berlipat. Kita bahas lebih detil.

Instagram Collab adalah fitur kolaborasi baru di Instagram yang memungkinkan dua akun Instagram untuk bekerja sama dalam sebuah video Reels. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk merekam video Reels bersama dengan akun lain dan berbagi ke akun masing-masing.

Khusus Instagram Reels dan Feed

Per artikel ini dirilis, dari banyak jenis konten di Instagram, fitur collaboration baru tersedia untuk jenis konten reels dan feed. Intinya konten yang tampil di timeline atau lini masa. Untuk konten seperti live, IG TV, story, masih belum ada fitur collab. BIsa jadi ke depannya akan terjamah juga untuk semua jenis konten di Instagram.

Terbatas 2 Akun

Kolaborasi ini hanya dapat dilakukan antara dua user Instagram saja, tidak lebih, kamu tidak dapat melibatkan lebih dari dua pengguna dalam satu konten. Secara teknis pemrograman sebenarnya sangat memungkinkan, tapi dari kebijakan Instagram hanya mematok 2 akun saja. Mungkin kebijakan ini untuk menghindari manipulasi, kalo tidak terbatas, bayangkan cukup 1 akun yang mempublikasikan konten, lalu akun lainnya mendapatkan dampaknya tanpa perlu upload konten, menulis copywriting, tagging, yang dilakukan hanya approve atau menyetujui ajakan collab.

Akun Harus Publik

Melengkapi informasi tentang akun, fitur kolaborasi ini hanya dapat diakses oleh pengguna Instagram dengan akun publik. Jika kamu ingin berkolaborasi dengan akun lain yang private, per artikel ini dirilis, Instagram masih belum mengijinkan.

1 Konten 2 Traffic

Inilah yang paling menarik di Instagram kolaborasi, cukup salah 1 akun yang publikasi, akun satunya cukup menyetujui, dan langsung muncul konten di keduanya. Versi sebelumnya, jika ingin kolaborasi, masing-masing akun harus publikasi konten yang sama, hal itu dihindari Instagram supaya keotentikan konten dan copyright bisa dijaga. Dan pastinya berbagi traffic, misalkan brand A kerjasama dengan artis B, salah satu (si A atau si B) yang mempublikasikan, yang lainnya menyetujui, dan terjadilah cross sharing untuk traffic, brand A akan dilihat oleh follower artis B. Lebih fair untuk brand A melihat statistik dari konten dan lebih praktis daripada harus meminta si artis melakukan screenshot datanya.

Sejak dirilis bulan Maret 2021, fitur Instagram collab tersedia di lebih dari 50 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Fitur ini lebih terasa bermanfaat jika digunakan untuk kebutuhan komersil, seperti ilustrasi si Brand (sebagai representatif pemberi kerjaan) dan si Artis (sebagai representatif talent). Di akun Instagram Al Hasanah, beberapa kali melakukan kolaborasi dengan akun Instagram UPZ Al Hasanah, jadi praktis hanya 1 konten langsung muncul di 2 akun.

Share This

Share This

Share this post with your friends!